Sabtu, 21 September 2013

Filsafat Pendidikan



Filsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan merupakan ilmu yang memberi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan dan persoalan-persoalan dalam lapangan pendidikan. Menurut ahli-ahli filsafat Amerika di antaranya John S. Brubacher dan Theodore Brameld, ada empat aliran filsafat pendidikan, yaitu:

1. Perenialisme, memandang bahwa keadaan sekarang ini diliputi oleh kekacauan dan kesimpangsiuran dalam dunia pendidikan dan kebudayaan. Hal ini disebabkan manusia telah melupakan dan mengabaikan nilai-nilai luhur keagamaan, seperti yang terdapat pada abad pertengahan. Oleh karena itu, Perenialisme merupakan filsafat pendidikan yang bersifat regresif (seperti pada waktu abad pertengahan).

2. Esensialisme, merupakan filsafat pendidikan yang tidak menyetujui simbolisme mutlak dan dogmatis abad pertengahan. Jadi, merupakan reaksi terhadap pendapat aliran Perenialisme. Esensialisme menghendaki pendidikan yang stabil, tidak berubah ubah, dan sistematis yang memenuhi tuntutan zaman modern.

3. Progresivisme, menghendaki pendidikan yang fleksibel dan senantiasa disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Progresivisme tidak menyetujui pendidikan yang otoriter, sehingga yang diutamakan Progresivisme ialah bagian-bagian utama dan kebudayaan, yaitu kelompok ilmu hayat, antropologi, psikologi, dan ilmu alam.

4. Re-Konstruksionisme, pada dasarnya sama dengan Progresivisme, tetapi dapat dikatakan lebih progresif lagi.

Keempat aliran filsafat pendidikan tersebut di atas dipengaruhi dan didukung oleh empat aliran filsafat, yaitu:

a. Naturalisme, mengatakan bahwa kenyataan yang sebenarnya dan segala sesuatu itu berasal dari dalam dan tidak ada sesuatupun yang ada ini terdapat di balik alam ini.

b. Idealisme, berpendapat bahwa kenyataan itu terdiri dan ide-ide atau spirit, sedangkan alam fisik ini tergantung pada atau merupakan ekspresi dan jiwa universal atau Tuhan.

c. Realisme, berpendinian bahwa dunia luar itu merupakan kenyataan yang sebenarnya.

d. Pragmatisme, mengatakan bahwa yang benar itu hanyalah yang berguna untuk masyarakat. Hal ini terkenal juga dengan nama utilities principle.

Seperti kita ketahui bahwa aliran-aliran filsafat pendidikan yang telah dibicarakan di atas adalah buah pikiran dan ahli-ahli filsafat barat. Untuk Indonesia, falsafah hidup bangsanya adalah Pancasila.

Related Post

Bagikan

Facebook Twitter Google+ Digg

1 komentar:

  1. artikel ini mengingatkan saya dengan Drs. KH. Syamsuddin A. MM dosen saya di UIN dulu yg mengampu filsafat pndkn

    BalasHapus

 
Support : Twitter | Facebook | My Blog
Copyright © 2013. Cowok Feminim - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modif Cowok Feminim
Proudly powered by Blogger