1. Pengertian PKG
PKG pada dasarnya merupakan Pusat Kegiatan Guru, sekaligus
sebagai bengkel kerja, pusat pertemuan, sarana diskusi, dan pertukaran
pengalaman serta kiat pembelajaran. PKG termasuk komponen gugus sekolah. Di
dalamnya adalah guru SD, Guru Pemandu, Tutor Inti, KKPS (KeÌompok Kerja
Pengawas Sekolab), KKKS (kelompok Kerja Kepala Sekolah), KKG (Kelompok Kerja
Guru), SD Inti, dan SD Imbas.
PKG merupakan wadah ketiga unsur, yaitu guru, kepala
sekolah, dan pengawas. Dalam wadah ini, bagaimana memikirkan dan memecahkan
bersama masalah-masalah yang menyangkut penyelenggaraan sekolah dan pengelolaan
pembelajaran. Forum PKG sangat penting untuk membangun kebersamaan mewujudkan
tujuan instruksional sekaligus tujuan pendidikan.
2. Fungsi PKG
PKG berfungsi sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB). Sebagai
PSB, PKG (seyogianya) rnenyediakan bahan-bahan (perbaikan) pengajaran, seperti
model-model program pengajaran (desain instruksional), model alat peraga,
buku-buku sumber, kurikulum, karya-karya guru, dan bahan-bahan lainnya yang
dipandang sesuai bagi upaya perbaikan pembelajaran.
3. Tujuan PKG
Perumusan tujuan didasarkan pada komponen kemampuan
profesional guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Lingkup kemampuan profesional
guru, antara lain dapat mencakup:
a. Perencanaan kegiatan belajar-mengajar.
b. Penguasaan materi pengajaran.
c. Penguasaan metodologi pengajaran.
d. Keterampilan membuat dan menggunakan alat bantu
pelajaran.
e. Penataan kelas.
f. Pengelolaan siswa.
g. Penggunaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
h. Penggunaan buku teks dan buku perpustakaan.
i. Penguasaan cara menilai hasil belajar.
j. Penggunaan umpan balik.
k. Penyusunan program perbaikan dan pengayaan.
l. Teknik mengajukan pertanyaan.
m. Teknik memberikan pujian dan hukuman.
n. Pengelolaan administrasi kelas (pembelajaran).
o. Pengelolaan bimbingan dan konseling.
p. Penguasaan melaksanakan teknologi pembelajaran.
4. Mekanisme Kerja (Pemecahan Masalah)
Agar program bisa berjalan dengan balk, perlu adanya mekanisme
kerja yang teratur dan sistematis mencakup:
1. Inventarisasi dan menentukan prioritas masalah.
2. Simulasi, diskusi, penataran, seminar, dan lain-lain.
3. Alternatif pemecahan masalah.
4. Penerapan di sekolah.
5. Kegiatan Pelatihan
Kegiatan pelatihan dalam setiap pertemuan PKG, sebaiknya
diarahkan pada kegiatan praktis yang benar-benar dibutuhkan guru di sekolah.
Kegiatan tersebut dapat berbentuk:
1. Pengembangan materi pembelajaran.
2. Pengembangan pembelajaran dengan pendekatan pemecahan
masalah (konstruktivistis).
3. Pembuatan alat bantu mengajar.
4. Pengembangan cara penilaian formatif untuk perbaikan
proses belajar-mengajar.
5. Diskusi tentang masalah-masalah yang ditemukan di kelas
dan masalah lain yang sesuai dengan tujuan program.
6. Pelaporan
Diharapkan ada laporan tertulis setiap pertemuan dan laporan
ini bermanfaat untuk mengetahui perkembangan (kemajuan) pertemuan PKG.
7. Biaya dan Alat
a. Biaya memegang peranan penting. PKG akan berjalan dengan
baik apabila ditunjang dengan biaya yang memadai, baik dan setiap sekolah
maupun dana taktis gugus sekolah.
b. Peralatan juga dibutuhkan setiap pertemuan PKG. Peralatan
bisa dibawa oleh masing masing sekolah atau dibeli dari kas PKG.
8. Tindak Lanjut
Evaluasi diperlukan setiap akhir periode program terhadap
kegiatan yang telah dilaksanakan. Hasil evaluasi menjadi bahan pertimbangan
untuk penyusunan program berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar