Sabtu, 21 September 2013

Pusat Kegiatan Guru (PKG)



     
Pusat Kegiatan Guru

    1. Pengertian PKG

PKG pada dasarnya merupakan Pusat Kegiatan Guru, sekaligus sebagai bengkel kerja, pusat pertemuan, sarana diskusi, dan pertukaran pengalaman serta kiat pembelajaran. PKG termasuk komponen gugus sekolah. Di dalamnya adalah guru SD, Guru Pemandu, Tutor Inti, KKPS (KeÌompok Kerja Pengawas Sekolab), KKKS (kelompok Kerja Kepala Sekolah), KKG (Kelompok Kerja Guru), SD Inti, dan SD Imbas.

PKG merupakan wadah ketiga unsur, yaitu guru, kepala sekolah, dan pengawas. Dalam wadah ini, bagaimana memikirkan dan memecahkan bersama masalah-masalah yang menyangkut penyelenggaraan sekolah dan pengelolaan pembelajaran. Forum PKG sangat penting untuk membangun kebersamaan mewujudkan tujuan instruksional sekaligus tujuan pendidikan.

     2. Fungsi PKG

      PKG berfungsi sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB). Sebagai PSB, PKG (seyogianya) rnenyediakan bahan-bahan (perbaikan) pengajaran, seperti model-model program pengajaran (desain instruksional), model alat peraga, buku-buku sumber, kurikulum, karya-karya guru, dan bahan-bahan lainnya yang dipandang sesuai bagi upaya perbaikan pembelajaran.

     3. Tujuan PKG

Perumusan tujuan didasarkan pada komponen kemampuan profesional guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Lingkup kemampuan profesional guru, antara lain dapat mencakup:
a. Perencanaan kegiatan belajar-mengajar.
b. Penguasaan materi pengajaran.
c. Penguasaan metodologi pengajaran.
d. Keterampilan membuat dan menggunakan alat bantu pelajaran.
e. Penataan kelas.
f. Pengelolaan siswa.
g. Penggunaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
h. Penggunaan buku teks dan buku perpustakaan.
i. Penguasaan cara menilai hasil belajar.
j. Penggunaan umpan balik.
k. Penyusunan program perbaikan dan pengayaan.
l. Teknik mengajukan pertanyaan.
m. Teknik memberikan pujian dan hukuman.
n. Pengelolaan administrasi kelas (pembelajaran).
o. Pengelolaan bimbingan dan konseling.
p. Penguasaan melaksanakan teknologi pembelajaran.

4.  Mekanisme Kerja (Pemecahan Masalah)

Agar program bisa berjalan dengan balk, perlu adanya mekanisme kerja yang teratur dan sistematis mencakup:
1. Inventarisasi dan menentukan prioritas masalah.
2. Simulasi, diskusi, penataran, seminar, dan lain-lain.
3. Alternatif pemecahan masalah.
4. Penerapan di sekolah.

5.  Kegiatan Pelatihan

Kegiatan pelatihan dalam setiap pertemuan PKG, sebaiknya diarahkan pada kegiatan praktis yang benar-benar dibutuhkan guru di sekolah. Kegiatan tersebut dapat berbentuk:
1. Pengembangan materi pembelajaran.
2. Pengembangan pembelajaran dengan pendekatan pemecahan masalah (konstruktivistis).
3. Pembuatan alat bantu mengajar.
4. Pengembangan cara penilaian formatif untuk perbaikan proses belajar-mengajar.
5. Diskusi tentang masalah-masalah yang ditemukan di kelas dan masalah lain yang sesuai dengan tujuan program.

6. Pelaporan

Diharapkan ada laporan tertulis setiap pertemuan dan laporan ini bermanfaat untuk mengetahui perkembangan (kemajuan) pertemuan PKG.

7. Biaya dan Alat

a. Biaya memegang peranan penting. PKG akan berjalan dengan baik apabila ditunjang dengan biaya yang memadai, baik dan setiap sekolah maupun dana taktis gugus sekolah.
b. Peralatan juga dibutuhkan setiap pertemuan PKG. Peralatan bisa dibawa oleh masing masing sekolah atau dibeli dari kas PKG.

8. Tindak Lanjut

Evaluasi diperlukan setiap akhir periode program terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Hasil evaluasi menjadi bahan pertimbangan untuk penyusunan program berikutnya.

Related Post

Bagikan

Facebook Twitter Google+ Digg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Twitter | Facebook | My Blog
Copyright © 2013. Cowok Feminim - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modif Cowok Feminim
Proudly powered by Blogger